Tes Potensi Akademik Lpdp
Tes Potensi Akademik Lpdp - TPA LPDP cenderung lebih simple karena biasanya tidak ada pola gambar yang membingungkan. Adapun mengenai jumlah soal TPA yang diujikan pada seleksi LPDP yaitu berupa pilihan ganda 150 soal.
Panduan LPDP menyebutkan bahwa penentuan lulus SBK itu
berdasarkan nilai TPA. Akan tetapi untuk lolos, kamu tetap harus memaksimalkan
TKP dan EOTS. Bukan tidak mungkin, justru itu nanti bisa menjadi salah satu
pertimbangan nilai saat masuk tahap wawancara, bukan?
Untuk komposisi TPA terdapat 60 soal pilihan ganda dengan
durasi waktu sekitar 90 menit. Untuk detailnya, 60 soal ini terdiri dari 30
soal verbal, 15 soal numerik dan 15 soal penalaran. Pelajari contoh soal TPA
LPDP berikut ini.
Strategi Mengerjakan TPA LPDP
Kamu bisa mengerjakan soal tes TPA LPDP dengan melakukan
strategi mengerjakan soal numerik, verbal, lalu penalaran bagi kamu yang merasa
unggul di bidang eksakta. Sementara itu, jika kamu merasa unggul di bidang
non-eksakta, kamu bisa mengerjakan bagian soal verbal, numerik, lalu penalaran.
Namun, apapun itu kunci keberhasilan tetap pada memperbanyak latihan soal dan pembahasan, ya.
Komponen TPA LPDP
Tes Verbal: Sinonim, Antonim, Analogi/Logika, Pemahaman
Wacana
Tes Kuantitatif: Baris dan Deret, Jarak, Waktu dan
Kecepatan, Peluang, Perbandingan, Suku ke – N, X dan Y, Persamaan Linear
Dua-Empat Variabel, Persamaan Kuadrat, Persamaan Garis Lurus, Bangun Datar dan
Bangun Ruang
Tes Penalaran: Logis, Analitik (Perbandingan Umur), Perbandingan Kuantitatif
Rentang nilai TPA yang bisa kamu dapatkan adalah 200-800.
JENIS-JENIS TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
- Tes Bahasa (Verbal)
Tes Bahasa (Verbal), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Bahasa, Yaitu:
- Tes lawan kata (antonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi lawan kata pada soal yang tersedia
- Tes persamaan kata (sinonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi persamaan kata pada soal yang tersedia
- Tes pengelompokan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang tidak termasuk kategori sejenis
- Tes padanan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang sesuai dengan pasangannya pada soal yang tersedia.
Harry Tolley Menjelaskan Bahwa Membaca Dan Memahami Kalimat
Atau Kata Yang Tertulis Serta Kemampuan Bahasa Adalah Salah Satu Cara Untuk
Melihat Kemampuan Seseorang. Tes Ini Juga Sangat Erat Hubungannya Dengan Tes
Kognitif, Tes Kecerdasan Maupun Tes Psikometri. Subtes Ini Dirancang Untuk Mengetahui
Seberapa Jauh Seseorang Menggunakan Bahasanya Seefektif Mungkin Dengan Bahasa
Baku.
- Tes Angka (Numerik)
Tes Angka (Numerik), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 5 Bidang Numeric, Yaitu:
- Tes angka pada cerita yaitu peserta diminta untuk membaca soal cerita yang tersedia di soal dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan kehendak soal pada kolom jawaban dengan cepat
- Tes logika angka yaitu peserta diminta untuk menalar persamaan angka yang tersedia pada kolom jawaban secara logis
- Tes seri huruf yaitu peserta diminta untuk menjawab huruf selanjutnya yang rumpang pada deret huruf dan biasanya pada bagian ini mempunyai pola tertentu
- Tes deret (serial angka) yaitu peserta diminta untuk menjawab bilangan selanjutnya yang rumpang pada deret angka dan biasanya pada bagian ini deret angka mempunyai pola tertentu juga
- Tes hitungan (aritmatika) yaitu peserta diminta untuk menghitung dengan menambah, membagi, mengali maupun membagi bilangan yang tersedia di soal dan biasanya soal pada bagian ini menjebak hitungan peserta walaupun terlihat mudah
- Tes Logika
Pada TPA Tes Ini Berguna Untuk Menguji Memecahkan Masalah Dengan Logis Dan Penalaran. Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Logika, Yaitu:
- Tes logika diagram yaitu peserta diminta untuk menginterpretasikan suatu diagram yang tersedia pada soal dan jawaban biasanya berupa pernyataan yang sesuai pada diagram soal
- Tes logika cerita yaitu peserta diminta untuk membaca suatu cerita yang tersedia di soal dan menjawab soal-soal yang berhubungan dengan cerita pada soal tetapi biasanya pertanyaan dan jawaban pada soal tidak secara langsung terdapat jawabannya pada cerita
- Tes silogisme (analisa sebuah pernyataan dan kesimpulan) yaitu peserta diminta untuk apakah pernyataan dan kesiimpulan yang diambil dalam soal maupun jawaban sudah benar atau belum
- Tes logika umum yaitu peserta diminta untuk menalar suatu pernyataan yang logis dengan cepat
- Tes Gambar (Spasial)
Pada TPA Tes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Spasial, Yaitu: .
- Tes padanan gambar yaitu peserta diminta untuk mencocokkan gambar yang sesuai dengan pertanyaan dengan jawaban yang ada
- Tes bayangan gambar yaitu peserta diminta untuk menalar bagaimana suatu gambar akan dicerminkan pada suatu bayangan dan hasil dari bayangan tersebut memberi gambaran seperti pada kolom jawaban yang tersedia
- Tes kelompok gambar yaitu peserta diminta untuk mengelompokkan gambar yang sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan kategori yang berbeda pada jawaban
- Tes identifikasi gambar yaitu peserta diminta untuk mengidentfikasi gambar apa yang tertera pada soal maupun jawaban yang tersedia
Tips Mengerjakan Tes Potensi Akademik
- Contoh Soal TPA dan Cara Mudah Menjawab Test TPA
Sebelum masuk ke dalam pembahasan dan contoh soal TPA/TPS, disini juga akan dijelaskan tips untuk mengerjakan soal TPA/TPS. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika TPA/TPS adalah sebuah tes yang berguna untuk mengukur kemampuan kognitif. Mulai dari membaca, menulis, berpikir logis, kritis, hingga memecahkan sebuah masalah. Dalam mengerjakan soal-soal tersebut Anda harus menguasai aspek-aspek yang akan diujikan. Agar Anda siap nantinya berikut adalah tips untuk mengerjakan soal TPA/TPS UTBK :
- Mengikuti Setiap Try Out
Wajib sekali mengikuti berbagai macam Try Out yang diadakan oleh pihak-pihak tertentu. Try Out ini wajib untuk mengukur seberapa siap wajib untuk mengikuti sebuah tes. Selain itu, Anda juga bisa memperikarakan sejauh mana Anda menguasai kompetensi yang Anda miliki sekarang. Dalam mengerjakan sebuah Try Out jangan terlalu tergesa-gesa, jika Anda harus mengerjakan soal dengan waktu yang lama itu tidak apa-apa, karena ini termasuk ke dalam aktivitas belajar Anda Pahami lalu cara solusinya serta trik cepatnya jika sudah ahli di ujian nanti Anda bisa mengerjakan soal dengan cepat dan tahu betul konsepnya.
- Berlatih Soal UTBK yang Sulit-Sulit
Tidak ada seseorang yang pemenang hebat tanpa melalui kekalahan yang banyak. Juara dihasilkan dari jerih payah dan pantang menyerah. Dalam ber-UTBK juga sama, Anda harus berani menantang diri. Dengan mengerjakan soal-soal TPS/TPA yang sulit agar Anda semakin paham dan fasih mengerti konsep-konspe TPA/TPS. Bagaimana cara Anda berlatih soal-soal UTBK tersebut? Caranya bisa dengan mengikuti Try Out yang banyak atau bisa juga mencari soal-soal UTBK tahun lalu di internet.
Banyak sekali soal-soal UBTK yang bisa Anda temukan dari berbagai macam sumber, salah satunya di artikel ini. Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa contoh soal TPA/TPS Nantinya, pada bagian ini akan dipaparkan soal-soal menurut jenis soal TPA/TPS. Mulai dari penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan kuantitaif, dan pengetahuan umum. Buat Anda yang penasaran berikut adalah beberapa contoh dan trik menjawab soal TPA:
Penalaran Umum
Dalam majalah yang diterbitkan tahun 2010, pada halaman 37,
terdapat kutipan pendapat Sugiyanto dalam artikel karya Agra Mashudi sebagai
berikut: Orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang
sakit hingga meninggal. Akibat virus flu babi H1N1 (Sugiyarto, 2008: 11).Jika
mengutip pendapat Sugiyarto tanpa membaca bukunya, kutipan yang benar adalah :
a) Menurut Sugiyarto (2008:11) orang gemuk dan anak-anak
usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus
flu babi H1N1 (dalam Mashudi,2010).
b) Sugiyarto (2008) dalam (Mashudi, 2010) menyatakan bahwa
orang gemuk dan anak- anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga
meninggal akibat virus flu babi H1N1.
c) Sugiyarto (dalam Masyudi, 2010) menyatakan bahwa orang
gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga
meninggal akibat virus flu babi H1N1.
d) Orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan
terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1 (Sugiyarto, 2008
dalam Masyudi, 2010).
e) Menurut Sugiyarto (2008:11 dalam Mashudi 2010;37),
menyatakan bahwa ”bahwa orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih
rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1.
”Pembahasan Tes Potensi Akademik Lpdp:
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan seseorang (ahli atau narasumber). Penulisan kutipan yang benar jika
mengutip tanpa membaca buku adalah Menurut Sugiyarto dalam kurung (2008:11
dalam Mashudi, 2010: 37), menyatakan bahwa “orang gemuk dan anak-anak usia
sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu
babi H1N1”.
Jawaban Tes Potensi Akademik Lpdp: E
Pengetahuan Kuantitatif Pak Momon memiliki sejumlah sapi.
Jika ia memasukkan lima ekor sapi ke dalam setiap kandang, maka jumlah kandang
yang dibutuhkan enam lebih banyak dibandingkan apabila setiap kandang diisi
tujuh ekor sapi. Banyak sapi Pak Momon adalah ….
A. 105
B. 108
C. 142
D. 158
E. 198
Pembahasan Tes Potensi Akademik Lpdp:
Misalkan x = banyak sapi dan y = banyak kandang
x = 7y
x = 5(y + 6)
7y = 5y + 30
y = 15, maka x = 7 x 15 = 105
Jawaban Tes Potensi Akademik Lpdp: A
Pemamahan Bacaan dan Menulis
Hubungan atau keterikatan emosional antara orang tua dan anak
adalah anugerah alami yang dimiliki setiap orang tua dalam mengasuh dan
membesarkan anak-anak mereka. Orang tua secara alamiah telah melakukan tugas
dan fungsi pengasuhan anak sejak peran sebagai orang tua dimulai. Akan tetapi,
dalam realitasnya tetap diperlukan pengetahuan dalam khazanah pengasuhan anak
remaja agar mereka tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obat
terlarang. Simpulan yang tepat untuk paragraf di atas adalah…
a.Orang tua berkewajiban membesarkan anak-anak mereka.
b.Orang tua memerlukan bekal pengetahuan dalam mengasuh
anak.
c.Anak dan orang tua dalam pengasuhan memiliki hubungan
emosional.
d.Keterikatan emosional antara anak dan orang tua penting.
e.Orang tua memiliki peran penting dalam mengasuh anak sejak
dini.
Pembahasan Tes Potensi Akademik Lpdp:
Umumnya, simpulan memuat pendapat.
Kalimat utama:
Hubungan atau keterikatan emosional antara orang tua dan
anak adalah anugerah alami yang dimiliki setiap orang tua dalam mengasuh dan
membesarkan anak-anak mereka.
Inti pembicaraan pada kalimat utama adalah mengenai hubungan
atau keterkaitan emosional.
Jadi, simpulan yang tepat untuk paragraf tersebut adalah
keterikatan emosional antara anak dan orang tua penting.
Jawaban Tes Potensi Akademik Lpdp: D
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Penggunaan tanda baca yang mengikuti EYD terdapat pada
kalimat…
a.Di sana ada harimau loreng, pingin dan gorila.
b.Kami semua akan berangkat, minggu ini.
c.Lukisan paling tua dibuat pada tahun 1992; dan yang
terbaru pada tahun 2001.
d.“Emosi muncul dari detail” katanya.
e.Kalau tetangga bersikap tak acuh, anjing kami akan mati
terpanggang
Pembahasan Tes Potensi Akademik Lpdp:
Penggunaan tanda baca yang benar terdapat pada kalimat
“Kalau tetangga bersikap tak acuh, anjing kami akan mati terpanggang.” Adapun
untuk kalimat yang lain, seharusnya menjadi seperti berikut.
Lukisan paling tua dibuat pada tahun 1992 dan yang terbaru
pada tahun 2001.
Di sana ada harimau loreng, pinguin, dan gorila.
“Emosi muncul dari detail,” katanya.
Kami semua akan berangkat minggu ini.
Jawaban Tes Potensi Akademik Lpdp: E
No comments:
Post a Comment